Ingin menjadi apakah gue sebetulnya? Pertanyaan ini mengganggu gue belakangan ini. Gue pernah sangat menyukai pekerjaan gue ini. Gue sangat enjoy melakukan berbagai penelitian, bergelut dengan ilmu pengetahuan. Dulu gue bercita-cita menjadi peneliti jagoan dengan segala kemampuan untuk berdebat dan berargumentasi. Lalu, semua itu seakan menjadi tidak bermakna lagi saat ini.
Satu hal yang selalu gue ingin lakukan, adalah pekerjaan yang membuat gue merasa berarti buat orang lain. Itulah makanya pilihan menjadi peneliti gue ambil dulu. Lama gue bergelut disini, gue mulai merasakan gue menjadi orang yang narcis. Gue merasa melakukan sesuatu, tapi betulkah gue melakukan sesuatu... Apakah betul motivasi gue seperti itu? Kenapa gue merasa pekerjaan ini hanya seperti bisnis pada umumnya.
Ada masanya gue percaya pada apa yang gue lakukan. Tapi lebih banyak gue merasa tidak sreg. Ada ganjalan di hati gue. Ada amarah besar.
Gue hanya ingin menjadi seseorang... seseorang yang berguna untuk orang lain.
Satu hal yang selalu gue ingin lakukan, adalah pekerjaan yang membuat gue merasa berarti buat orang lain. Itulah makanya pilihan menjadi peneliti gue ambil dulu. Lama gue bergelut disini, gue mulai merasakan gue menjadi orang yang narcis. Gue merasa melakukan sesuatu, tapi betulkah gue melakukan sesuatu... Apakah betul motivasi gue seperti itu? Kenapa gue merasa pekerjaan ini hanya seperti bisnis pada umumnya.
Ada masanya gue percaya pada apa yang gue lakukan. Tapi lebih banyak gue merasa tidak sreg. Ada ganjalan di hati gue. Ada amarah besar.
Gue hanya ingin menjadi seseorang... seseorang yang berguna untuk orang lain.
Comments