Dia membawaku mengembara ke berbagai belahan bumi. Menyusupi
Batu Kapur yang sejuk, hutan kalimantan yang hangat dan menyusuri jalan-jalan
London. Aku berbagi kegelisahan yang sama saat Zahra bertengkar dengan
keluarganya, menanyakan soal agama dan keberadaan Tuhan. Aku pun serasa jatuh cinta pada Storm yang
kubayangkan berwajah seperti Stve Jobs muda. Merana dan lara,
saat sahabatnya ia temukan bercumbu dengan kekasihnya. Rasa kehilangan
kepercayaan pada manusia.
Aku terhanyut dalam lembar demi lembar petualangan
waktu. Arus deras teori-teori yang ditawarkan
juga telah menyeretku lebih dalam.. Tentang keberadaan alien, tentang fungi,
tentang hubungan orang utan dan manusia. Mengingatkan aku pada cita-citaku yang
teronggok dipojokan sejarah, menjadi insinyur pertanian.
Aku mendapatkan hal baru dan pengalaman baru dari buku ini,
itu sudah memuaskan diriku. Tak peduli
dengan berbagai kritik yang telah dilontarkan, buku yang memberikan pengalaman
baru dan antusiasme adalah patokan bahwa karya itu layak dibaca.
*Buku Partikel berhasil gue baca dalam dua hari, diselingi istirahat sakit:)
Comments