Gue selalu menyimpan kekaguman pada teman gue yang satu ini. Dia adalah teman terbaik yang pernah gue miliki. Walaupun gue baru akrab dengan dia selepas gue kuliah, tapi banyak hal yang bisa menyatukan kita berdua. Kita sama-sama suka jalan-jalan, sama-sama suka ngopi dan sama-sama ngga suka ribut-ribut, sama-sama suka karaoke, sama-sama punya cita-cita melakukan suatu hal kongkrit untuk pengentasan kemiskinan.
Dia selalu menjadi pilihan pertama gue saat gue butuh pertolongan. Dia tidak pernah sok idealis, tapi dia sangat idealis. Dia tidak pernah sok baik, tapi dia memang baik. Dia gak pernah sok pinter, tapi dia memang pinter. Dia akan rela melakukan apapun untuk membantu gue. Dia orang yang ada disisi gue saat gue susah. Dia yang menghibur gue saat gue menangis. Dia sangat tulus. Tulus tanpa pamrih. Gue bisa merasakannya dan kalo elo mengenal dia, elo juga pasti bisa merasakannya.
Nb: Deassy, tulisan ini buat elo. Yes, you are my very best friend. Tetap semangat ya Des mengejar mimpi-mimpi lu. Semoga kita bisa mewujudkan mimpi kita bersama suatu saat nanti.
Nb: Deassy, tulisan ini buat elo. Yes, you are my very best friend. Tetap semangat ya Des mengejar mimpi-mimpi lu. Semoga kita bisa mewujudkan mimpi kita bersama suatu saat nanti.
Comments