Masih perlukah kita meyakinkan diri satu sama lain. Mungkin kau terlalu sering ragu. Atau tingkah laku ku yang memang meragukan. Bisakah malam menutupi ketersingungan atau memang hidup tak perlu banyak pembicaraan. Hidup kita terlalu seru untuk ditutupi kegelisahan demi kegelisahan, kekhawatiran demi kekhawatiran. Bisakah kau menatap pada mataku hanya dengan kacamata cinta kasih. Tak perlu ada harapan harapan lain yang digantungkan. Tak perlu ada kekecewaan lain yang ditambatkan. Rasanya itu sudah lebih dari yang kubayangkan.
Banyak hal yang harusnya bisa saya tulis dalam beberapa minggu terakhir ini. Saya berpindah ke lebih dari empat kota dalam sebulan ini, dari Lombok saya ke Bau-bau, lalu berdiam sejenal di Makasar, Jakarta, Bali lalu ke Jakarta kembali. Lelah sudah pasti, kangen suami, apalagi. Dari perjalanan ke berbagai kota itu saya bertemu banyak orang (sebagian besar adalah mereka yang tergabung dalam sebuah organisasi masyarakat sipil) dan mendaapatkan banyak sekali pengetahuan baru tentang dunia OMS ini. Bukan barang baru memang karena saya sudah terlibat di dalamnya selama kurang lebih sepuluh tahun, namun posisi saya di dalam kegiatan itu yang membuatnya berbeda. Saya harus melakukan pemeriksaan terhadap empat organisasi di sultra terkait beberapa aspek, visi dan kepemimpinan, kesolid an tim, budaya organisasi dan knowledge management. Secara umum organisasi ini punya dua problem utama yaitu soal visi dan kepemimpinan yang lemah dan kedua soal knowledge management yang kacau. Lemahnya lea...
Comments