Saya penikmat film-film drama romantis, walaupun kata orang
film-film macam itu “kacangan”. Ah, tapi saya tidak terlalu peduli dengan kata
orang. Saya menonton dan membaca yang saya suka. Ada satu hal yang saya nikmati dengan
film-film drama romantis, mereka menampilkan tempat-tempat yang memang ingin
saya datangi. Danau yang indah, city light, jalan-jalan romantis, café yang
nyaman, kopi yang enak.
Minggu ini saya menonton lebih dari lima film dengan setting
kota Paris. Ya, saya memang selalu terobsesi dengan Paris, kota yang harus saya
datangi sebelum saya mati. Para pembuat
film ini sungguh membuat saya menjadi terengah-engah untuk segera mewujudkan
mimpi saya. Saya seperti ingin segera berada di sana. Mungkin sekali sebagian
besar yang ditampilkan di film-film itu adalah fantasi, tapi saya tetap ingin
ke sana.
Saya benci dengan kenyataan bahwa film-film Indonesia tidak
bisa membuat saya melihat kota-kota di Indonesia dengan cara yang sama. Jakarta misalnya, pasti menyimpan sudut-sudut
apik dan romantis yang bisa ditampilkan, tidak melulu mall. Tentu saja penduduk
Jakarta banyak yang kurang bisa menikmatinya karena #macetfoke. Ngehe, memang.
Ayo dong para produser, bikin pelem dengan setting keren
tentang Jakarta.
Comments