Saya memang tergila-gila padamu dan kamu tahu itu. Satu
sapaan manis melalui selular pun sudah membuat saya melonjak-lonjak. Kita memang sangat jarang bertemu, sibuk
berselancar dengan kehidupan. Dan
berharap mungkin suatu saat bertemu di perempatan. Seperti pertemuan-pertemuan kita
sebelumnya.
Kamu adalah orang dimana saya tidak bisa mengucapkan kata
lain selain cinta. Tidak ada benci, tidak ada marah, tidak ada cemburu. Hanya
cinta. Kalau ada yang disebut takluk, maka begitulah saya padamu. Kadang kehilangan kesadaran atas apa yang
harus saya lakukan. Beku pikiran
dalam tubuh dan ruang yang
bergerak. Kadang saya harus cubit tangan
saya bahwa ini memang nyata.
Kita tidak pernah menciptakan kesempatan. Saya dan kamu
percaya akan bertemu entah di persimpangan yang mana. See u when I see u.
Comments