Skip to main content

Bibirmu

Perjalanan menuju bibirmu adalah perjuangan melawan ragu, malu dan kode abu-abu. Sudah sepertiga nafsu, belum tiba juga ku dibibirmu.

Comments

Popular posts from this blog

22 Februari 2013

Saya bahkan tak sempat berpikir atau berefleksi tentang ulang tahun saya. Minggu ini pekerjaan terasa begitu menggila. Pikiran saya tersita antara word, excel, keynote, email, proposal, laporan penelitian,   TOR, undangan, hotel kaos peserta, tas peserta, modul, dan tentu saja account bank kantor. Semua menarik-narik saya minta dijadikan prioritas. Saya tenggelam. Tapi saya percaya hidup tak akan membiarkan saya terus tenggelam. Saya jalani saja sambil terus berupaya menghidupkan binar mata, menegakan tubuh yang sudah lunglai dan mengembangkan sisa senyum. Pasti akan berakhir juga. Seorang teman terbaik memberikan sepanjang malam nya menemani saya melewati detik-detik ulang tahun saya. Sekumpulan batu yang lama telah ia kumpulkan   dari berbagai pantai di Indonesia ia berikan sebagai kado. Obrolan panjang kami malam itu, membuat saya lompat dari kubangan yang menenggelamkan. Ia memang selalu hadir, di saat seperti ini. Tanpa saya minta. Pagi hari...

Perasaan Yang Menunggu Abadi

Perempuan itu mengenali perasaan-perasaan itu. Perasaan yang sudah ia timbun dengan gumpalan kasih sayang. Kenapa tiba-tiba mereka mencuat merobek otot segar kenangan manisnya. Dia mengenali rasa terhina itu, saat laki-laki itu menggagalkan janjinya untuk satu acara yang bahkan tak pernah ada. Atau rasa miris saat laki-laki itu lebih memilih pergi dengan perempuan lain, meninggalkannya di kamar hotel sendirian.  Begitu juga rasa nelangsa, saat laki-laki itu membelikannya sebuah buku yang tak pernah ingin dibacanya. Perempuan itu tahu buku itu adalah buku favorit dari kekasih laki-laki itu. Perasaan-perasaan itu bersamanya lagi kini. Menunggu abadi.

Ode Dari KSB

Mengunjungi suami di Lombok, selalu merupakan kesenangan tersendiri buat gue. Bukan hanya soal mau ketemu dia, tapi lebih dari itu biasanya gue selalu mendapatkan pengalaman menarik atau mencoba sesuatu yang baru. Kunjungan kali ini gue tidak berdiam di Mataram, karena suami gue gak dapet libur dari kantornya, gue pun mengintil dia ke Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Sebuah kabupaten baru hasil pemekaran dari kabupaten induknya yaitu Kabupaten Sumbawa. KSB seperti daerah di Sumbawa lainnya sangat gersang dan tandus, sebagian besar mata pencaharian orang-orang di sini adalah beternak, nelayan di laut (atau tambak ikan) dan bertani. Satu alasan penting yang membuat KSB berani menjadi kabupaten sendiri adalah keberadaan Newmont Nusa Tenggara (NNT). NNT seakan menjadi roh dari daerah ini, karena keberadaan NNT penduduk di sini akhirnya mendapatkan penghasilan dari menyewakan rumah kepada pegawai NNT yang bukan berasal dari KSB. Usaha makanan dan kebutuhan sandang pun menjadi lumayan maju di...