Tadi malam gue menonton pertunjukan musikalisasi puisi-pusi cinta Sapardi. Hahh!! Dada gue masih sesak juga mendengar beberapa pusi itu dibawakan dengan sangat baik dan penuh penghayatan oleh Mbak Reda dan Mas Ari. Mengenang masa menye-menye saat puisi di restoran bergema. Masih inget peraasaan yang mewarnai hati gue dengan kelabu pekat. Masih ingat perasaan putus asa dan sakit yang menyelinap ditidur-tidur malam gue.
Ini bunyi pusi di restoran
Kita berdua saja
Duduk
Aku memesan ilalang panjang dan bunga rumput
Kau entah memesan apa
Aku memesan batu
Ditengah sungai terjal yang deras
Kau entah memesan apa
Tapi kita berdua saja
Duduk
Aku memesan rasa sakit yang tak putus
Dan nyaring lengkingnya
Memesan rasa lapar yang asing itu
Ini bunyi pusi di restoran
Kita berdua saja
Duduk
Aku memesan ilalang panjang dan bunga rumput
Kau entah memesan apa
Aku memesan batu
Ditengah sungai terjal yang deras
Kau entah memesan apa
Tapi kita berdua saja
Duduk
Aku memesan rasa sakit yang tak putus
Dan nyaring lengkingnya
Memesan rasa lapar yang asing itu
Comments