Saya rasa saya hancur dalam dua minggu belakangan ini.
Berusaha mencari tahu dari berbagai pertanda. Air, api, udara dan bumi semua
bungkam. Saya tak tau lagi mencari di mana. Saya kirimkan ribuan butir air mata
saya, untuk berbicara pada semesta. Tetap saja tak ada jawabnya.
Saya merasa serba salah, saya bahkan tak berani mengambil
langkah. Apapun yang lakukan atau katakan, bisa disalahartikan oleh pihak
manapun. Saya hanya bisa membantu sekuat tenaga bagi yang tersisa. Mengharapkan
sedikit binar kembali menyala di mata mereka. Berusaha tetap berdiri dengan
kaki yang tak lagi bertenaga. Dengan asa yang
makin terkikis, dengan percaya yang sudah tipis. Hanya ikatan
persahabatan yang terus menguatkan dan membuat bertahan.
Saya tak ingin menyalahkan siapapun kecuali diri saya
sendiri. Ya, diri saya sendiri. Semesta, apakah arti ini semua?
Comments